Yayasan BAS Kembangkan Sayap, Salurkan Paket Sembako pada Siswa SMPN 6 Padang

PADANG – Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Begalung (Kapolsek Lubeg), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Kompol Harry Mariza Putra, S.Si. menyerahkan 41 paket sembako pada Anak Yatim yang menempuh pendidikan di SMPN 6 Padang.

Paket sembako berasal dari sumbangan Anggota Reskrim Polsek Lubeg, Aipda Dian Wihendro Ratno beserta para majelis guru dan tata usaha SMPN 6 Padang. Penyerahan dilaksanakan usai upacara di halaman sekolah tersebut pada Senin (13/3/2023)

Turut hadir, Kanit Provos Polsek Lubeg Aipda Toni Ariza, Anggota Reskim Polsek Lubeg yang juga Penasehat JBB Amal Salih Aipda Dian WR , Sekretaris Yayasan BAS, Herwaty Taher, Bhabinkamtibmas Pegambiran Ampalu Nan XX Bripka Dido Masrial, Tokoh Masyarakat Pegambiran Ampalu Nan XX, Agusfitri Chaniago beserta Kepala SMPN 6 Padang, Noverilan, M.Pd. majelis guru, staf tata usaha dan para siswa SMPN 6 Padang.

Polsek Lubeg, Kompol Harry Mariza Putra bersyukur dan mendukung penuh program yang digagas Anggota Reskrim, Polsek Lubeg Aipda Dian Wihendro Ratno. Apalagi, Aipda Dian WR telah menyalurkan santunan secara rutin melalui Yayasan Berkah Amal Salih.

“Ini sangat bagus sekali. Apalagi, pemberian santunan telah dilakukan secara rutin. Kita akan selalu dukung,” ujarnya.

Sementara, Kepala SMPN 6 Padang, Noverilan, M.Pd. sangat berterimakasih atas bantuan Aipda Dian Wihendro Ratno. Apalagi hal Ini sangat positif sekali.

“Begitu ada wacana penyaluran bantuan ini dari Pak Saribulih maka langsung kita tindaklanjuti dengan mengajak para guru dan staf untuk Basidoncek. Alhamdulillah, program ini juga mendapat respon positif dari para guru dan staf” ujarnya.

Ke depan ujarnya, program ini akan dilanjutkan. Bahkan, tidak lagi terbatas pada sembako tapi juga pakaian sekolah.

Sementara, Pembina Yayasan Amal Salih, Saribulih yang didampingi Sekretaris Yayasan Herwaty Taher mengungkapkan pemberian santunan pada pelajar berstatus yatim di SMPN 6 Padang berawal dari diskusi ringan dengan Aipda Dian WR di Sekretariat Yayasan Amal Salih pada Kamis (9/3/2023)

Aipda Dian mengaku untuk menyumbang beras sebanyak 50 kg. “Untuk mengganti suasana, saya menyarankan untuk menyerahkan ke sekolah. Namun, ditambah telur sama mie instan,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang ini.

“Ternyata hal ini disambut baik dan saya langsung menghubungi kepala SMPN 6 Padang, Ibu Noverilan. Bak gayung bersambut, Ibu Kepsek juga sangat respek. Malahan, ditindaklanjuti dengan mengajak para guru basidoncek” ujarnya.

Dia jelaskan, sembako yang disalurkan sebanyak 41 paket. Berasal dari Aipda Dian WR, terdiri dari 50 kg beras jenis Sokan, 3 tikar telur dan 1 bungkus. Sementara dari hasil Basidoncek keluarga besar SMPN 6 Padang terkumpul Rp 1,1 juta.

“Dari jumlah tersebut kita beli Beras 73 kg, Telur 2 tikar 14 butir dan Mie Instan 2 dus 3 buah. Semua kebutuhan tersebut langsung di packing tim kreatif,” ujar

“Kita juga mengucapkan terimakasih pada tim kreatif Yayasan Berkah Amal Salih. Yakni, Zetri Murni, Reni Andrianti, Cica Susanti, Lilis Jasmanidar, Faridayenti, Mutmainah, Ermasniarti, Putri Surati dan Olvy Runtuwarow. Semoga jadi ladang amal dan sedekah jariyah,” ujar Saribulih (*)

 

Ibu Kelompok Pengajian Amal Salih

JBB Amal Salih Makin Eksis Berkat Kolaborasi Dengan Berbagai Elemen

PADANG – Kepedulian Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) terhadap anak yatim kembali mendapat dukungan dari hamba Allah dengan membantu makan siang sebanyak 40 nasi kotak saat acara di Dapur Al Salih, Sekretariat Yayasan BAS, di Jl Raya Banuaran Indah Blok AA/02 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu (10/12/2022).

Nasi kotak tersebut diantarkan langsung oleh Hanura Rusli, tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Pondok Padang Barat, yang mewakili Hamba Allah yang memberikan bantuan tersebut, dengan didampingi pengurus KOMPAK (Komunitas Masyarakat Padang Kota Tercinta).

Mendapati itu, Sekretaris Yayasan BAS Herwaty Taher menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut, dan berharap akan ada bantuan-bantuan yang lainnya dari para donatur dan mereka yang peduli terhadap anak yatim.

Dalam kesempatan itu, Herwaty menceritakan bagaimana gerakan kepedulian terhadap anak yatim ini berawal dari 4 tahun yang lalu adanya seorang rekan pengusaha yang baru bangkit dari keterpurukan dan ingin berbagi zakat, atau rezekinya dengan anak yatim.

“Kemudian terbentuk lah kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, yang berkolaborasi dengan alumni SMAN 1 tamatan 1987 yang tergabung dalam organisasi Rumah Gadang Basamo (RGB),” ujar Herwaty, yang merupakan salah seorang dari alumni SMAN 1 Padang tamatan 1987 tersebut.

Sebagai Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty mengungkapkan rasa syukurnya karena mengalirnya dukungan dari para donatur lainnya, sehingga JBB bisa berkembang dan melakukan kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan, untuk anak-anak yatim agar kehidupan mereka lebih baik lagi, dan berkualitas ke depannya.

Di antara donatur yang berpartisipasi di JBB kali ini, Syarleni dari Rumah Gadang Basamo (RGB). Ada juga Andi Bakhtiar, Uni Tin dari RM Pagi Sore, Albert Indra Lukman (Anggota DPRD Sumbar), dan lainnya.

Sementara itu, Saribulih selaku Pembina Yayasan BAS menyampaikan bahwa Program JBB saat ini bukan saja lagi sekadar memberikan bantuan lepas, tetapi bagaimana para anak yatim dan keluarganya diberikan life skills, agar mempunyai ilmu dan keterampilan yang bernilai ekonomi, budaya maupun keagamaan.

“Kita mengajarkan kepada anak-anak seperti barazanji, pantun pasambahan, kegiatan keagamaan (syariah) seperti ceramah agama dan pelatihan menyelenggarakan jenazah,” ujar Saribulih, yang juga seorang praktisi pendidikan ini.

Sebutnya lagi, anak yatim yang ada di Yayasan BAS itu mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Dan masing-masingnya dicarikan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tingkatan pendidikan tersebut.

“Guru-gurunya sudah disiapkan oleh Yayasan BAS, dan anak-anak dibebaskan memilih sesuai bakat dan keinginannya,” imbuh owner media The Public, dan spiritsumbar.com ini.

Kemudian Saribulih menekankan bahwa kegiatan Yayasan BAS ini murni gerakan kemanusiaan, yang tidak memandang suku, ras dan agama.

“Sekarang kadang cerita saja yang banyak, tetapi implementasinya tidak ada. Yayasan BAS tidak, langsung konkret melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, khususnya memberdayakan anak yatim,” pungkas Saribulih, yang merupakan salah seorang Ketua RT di lingkungan Kelurahan Banuaran Nan XX bersama dengan Herwaty.

Bantuan nasi yang dibawakan Hanura Rusli langsung dibagi ke anak-anak dan orangtuanya yang antusias mengikuti acara. Di samping pembagian nasi, dibagi juga bantuan dana bagi para anak yatim yang diserahkan oleh pengurus Yayasan BAS.

Turut hadir saat acara Ketua Yayasan BAS Zetri Murni, dan ibu-ibu lainnya dari Dapur Al Salih. (Ika)

Berita ini juga sudah tayang di Spirit Sumbar dengan Judul Hanura Rusli Serahkan Bantuan Nasi Kotak untuk Anak Yatim Yayasan BAS

Yayasan Berkah Amal Salih Kembali Gelar JBB

Padang – Yayasan Berkah Amal Salih gelar Jumat Berkah Berbagi (JBB) di Dapur Al Salih, Jumat (9/9/2022) sore.

Kegiatan pemberian santunan pada anak yatim ini dihadiri Anggota DPR RI periode 2009-2014, H. Taslim Chaniago.

Pada kesempatan itu, Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat ini menekankan pada orang tua pentingnya mendidik anak. “Karena mereka merupakan aset kita di akhirat, maka berilah bimbingan yang mengedepankan akhlak yang baik,” ujarnya.

Disamping itu dia juga berharap JBB yang diselenggarakan Yayasan Berkah Amal Salih ini menjadi Pioneer bagi kelurahan lain.

“Ini hal positif dan sangat diharapkan oleh mereka yang membutuhkan. Mudah-Mudahan program yang telah berjalan tiga tahun ini juga bermunculan pada kelurahan lain di Kota Padang ini,” ujar Taslim yang Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat ini.

Sementara Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih menyampaikan berbagai program yang dirancang semua telah berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, ada 4 program utama yang dijalankan Berkah Amal Salih. Yakni Rumah Al Qur’an (Tahfizh dan Tahsin), Jumat Berkah Berbagi (JBB), Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Penggalian potensi generasi muda.

Untuk Rumah Al Qur’an, terdiri dari  dan Tahsin. Malahan saat ini sudah 27 anak yang mengikuti Tahfizh.

Sementara Jumat Berkah Berbagi (JBB) ini sudah memasuki tahun ketiga. Selain kegiatan rutin setiap Jumat, juga ada bantuan pendidikan untuk setiap semester. Termasuk bantuan dalam bentuk natura, seperti tas sekolah, buku dan lain lain.

Program pemberdayaan umat juga telah jalan.  Dalam bentuk pelatihan merangkai bunga, menghias kue pengantin dan membuat aneka makanan ringan.

Sedang program siaga bencana juga telah berjalan melalui KSB Mitra Utama. “Semua kegiatan dilaksanakan di Dapur Al Salih ini,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini.

Koordinator JBB yang juga Sekretaris Yayasan Berkah Amal Salih, Herwaty Taher dalam sambutannya mengatakan Jumat Berkah Berbagi ini adalah kerjasama Rumah Gadang Basamo (RGB) Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987 dengan Yayasan Berkah Amal Salih.

Program JBB yang telah memasuki tahun ketiga ini selalu ditunggu para anak yatim. “Malahan saat vakum beberapa bulan lantaran dipindahkan ke Yayasan Berkah Amal Salih ini banyak yang bertanya. Alhamdulillah, akan kembali berlanjut setiap pekan,” ujar Herwaty Taher yang juga Ketua RT 01 RW 10 ini.

Malahan ujar Herwaty Taher untuk Jumat depan akan disalurkan santunan pendidikan. “Untuk semester ini agak terlambat. Biasanya santunan pendidikan kita serahkan setiap awal tahun pelajaran. Namun, untuk semester ini sudah terkumpul Rp 25 juta,” ujarnya. (BAS)

Masjid Al Quwait Kerjasama RGB Salurkan 2 Ribu Buku dan 100 Tas untuk Anak Yatim

MARWAHSUMBAR.com, Padang – Sebanyak 2 ribu eksemplar buku tulis dan 100 tas disalurkan pada anak yatim dan dhuafa dalam Program Jumat Berkah Berbagi (JBB) di Masjid Al Quwait, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 1 Oktober 2021.

Penyaluran bantuan dalam program JBB Pekan 27 hasil Kerjasama Masjid Al Quwait dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) Alumni SMA 1 Padang Tamatan 1987 ini tampil agak beda. Santunan yang diberikan bukan dalam bentuk uang, tapi kebutuhan perlengkapan sekolah.

Koordinator JBB, Herwaty Taher mengatakan bantuan yang diserahkan kali ini dalam rangka menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan berlangsung pekan depan. “Kota Padang akan kembali melaksanakan PTM setelah 2 tahun daring. Maka, anak anak butuh tas dan perlengkapan belajar lainnya,” ujar Herwaty Taher yang juga menjabat Seksi Humas Pengurus Masjid Al Quwait.

Herwaty mengungkapkan buku sebanyak 2 ribu eksemplar (100 kodi) berasal dari beberapa orang rekan rekan RGB Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987. “Sedangkan 100 tas ditanggung oleh satu orang anggota RGB. Kita berharap juga ada donatur sepatu dan pakaian bagi anak anak kita ini, ” ujarnya.

Sementara Ketua Masjid Al Quwait, Saribulih menjelaskan program ini makin mendapat simpati dari berbagai kalangan. Bahkan, pada setiap pekan ada ada saja yang ingin memberikan bantuan. Baik berupa makanan ringan, nasi dan natura lainnya.

Bahkan ujarnya, bantuan tidak lagi sekedar santunan untuk Anak Yatim saja. “Kita juga menyalurkan bantuan untuk dhuafa. Dengan menggandeng lembaga sosial, seperti Jaringan Pemred Sumbar, Dompet Dhuafa Singgalang, Laznas Rumah Yatim dan beberapa lembaga lainnya. Bahkan pada Jumat kemaren, sudah disalurkan bantuan sembako untuk 2 keluarga dhuafa dari Dompet Dhuafa Singgalang,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini.

Dia menambahkan, penyerahan bantuan 2000 buku dan 100 tas ini dilakukan 2 tahap.” Hari ini untuk 50 anak dan sisanya pada JBB pekan ke 28 yang akan dilaksanakan Jumat Depan. Alhamdulillah, Pak Ketua RW 11 akan menjadi donatur nasi untuk JBB pekan depan,” ujarnya.

Penyerahan bantuan kelengkapan sekolah ini, juga mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Banuaran, H. Hudi Sutomo. Dia berharap bantuan ini makin memacu semangat penerima dalam belajar.

“Harus disyukuri dan kepedulian para donatur ini menjadi pemicu dalam belajar. Selalu tingkatkan prestasi demi menggapai cita cita,” ujar Hudi Sutomo yang juga Ketua RW 11 Kelurahan Banuaran ini.

Camat Lubuak Bagaluang yang diwakili Kasi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Lubuak Bagaluang Yona Kartika merasa mendapat pelajaran dari program rutin Jumat Berkah Berbagi ini. Menurutnya, ini menjadi cambuk sekaligus pelajaran bagi kecamatan. “Kami baru bisa menyantuni 30 anak yatim. Itupun dilakukan baru satu kali. Kita akan sampaikan pada Pak Camat, ini harus mampu dilakukan pula pada tingkat kecamatan,” ujarnya.

Menurutnya, program ini harus tetap berlanjut. Apalagi, kondisi ekonomi masyarakat yang masih terpuruk akibat pandemi covid-19.” Ini akan mampu meringankan beban ekonomi anak yatim dan dhuafa. Semoga, para donatur makin peduli dan jumlahnya semakin bertambah,” ujarnya. (Rel)

JBB Masjid Al Quwait, 25 Pekan Hidup Berbagi Karena Peduli

Padang – Jumat Berkah Berbagi (JBB) kerjasama Masjid Al Quwait dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) telah berjalan selama 25 pekan. Kegiatan sosial untuk menyantuni anak yatim non panti asuhan ini telah memberikan manfaat besar bagi penerima, terutama anak yatim.

Jumlah donatur pun tidak lagi sebatas RGB tempat bernaungnya para Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987. Tapi, juga berasal dari donatur perorangan lainnya dan lembaga sosial.

Koordinator JBB, Herwaty Taher mengungkapkan, selain donatur perorangan yang ikut memberi perhatian, beberapa lembaga sosial, juga memberi perhatian.

“Bahkan, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dan Dompet Dhuafa Singgalang telah ikut berpartisipasi memberikan bantuan untuk anak-anak yatim, khususnya yang tinggal di Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Kota Padang ini,” ujar Herwaty Taher yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran Nanti XX ini.

Sementara, Japnas Berbakti dan Laznas Rumah Yatim juga telah melihat secara langsung penyerahan bantuan untuk anak yatim yang dikemas dalam program JBB ini.

“Japnas Berbakti yang merupakan lembaga sosial kumpulan pengusaha yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) hadir saat penyerahan santunan pendidikan pada Jumat 2 Juli lalu. Sedangkan Laznas Rumah Yatim yang diwakili Nando hadir saat JBB pekan 23, tanggal 3 September,” ujar salah satu mualaf yang akrab dipanggil Cece ini.

Herwaty Taher menambahkan, JBB juga telah menjalar pada kaum dhuafa. “Sebelum Jumat pada JBB pekan ke 24 kita juga telah salurkan bantuan sembako untuk 2 keluarga dhuafa. Bantuan berasal dari Dompet Dhuafa Singgalang,” ujar Cece yang juga mendapat amanah mengurus Hubungan Sosial Kemasyarakatan di Struktur Pengurus Masjid Al Quwait ini

Sementara, Penanggung Jawab JBB, Saribulih bersyukur kegiatan ini berlanjut secara berkesinambungan. Bahkan sampai Jumat (17/9/2021) sudah berlangsung sebanyak 25 kali.

“Ke depan kita berharap tidak lagi sekedar santunan dalam uang, snack dan nasi saja. Mudah mudahan juga dalam bentuk kebutuhan sekolah, seperti pakaian, tas, alat tulis dan lainnya. Karena, mereka akan ke sekolah lagi mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka,” ujarnya.

“Alhamdulillah, juga sudah ada donatur yang akan membantu tas. Semoga ada juga para donatur yang akan menyumbangkan kebutuhan sekolah lainnya,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekedar penyerahan santunan pada anak yatim dan kaum dhuafa. Lebih dari itu, untuk merangkul penerima agar dekat dengan masjid.

“Kalau sekedar menyerahkan bantuan, bagusnya diantar ke rumah penerima. Tapi, kita berharap para penerima merasa lebih dekat dengan masjid. Selain itu, kita ingin mengembalikan masjid seperti di zaman Rasulullah. Yakni, sebagai pusat kegiatan ummat,” ujarnya. (Rel JBB)

Giliran Dompet Dhuafa Singgalang Dukung Program JBB Masjid Al Quwait

Marwahsumbar, Padang – Program Jumat Berkah Berbagi (JBB) Masjid Al Quwait bekerja sama dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) yang terdiri dari para alumni SMA 1 Padang Tamatan 1987 telah telah memasuki pekan 21, Jumat (27/8/2021)

Program dalam bentuk pemberian santunan kepada anak yatim dan keluarga miskin ini terus mendapat simpatik dari berbagai kalangan. Baik perorangan maupun lembaga. Bahkan Program yang dilakukan setiap ba’da shalat jumat di Masjid Al Quwait ini makin diminati untuk menyalurkan sebagian rezeki bagi kaum beriman.

Koordinator JBB, Herawaty Taher mengatakan untuk Jumat (27/8/2021), santunan untuk anak yatim ini tidak hanya dari RGB tapi juga berasal dari Dompet Dhuafa Singgalang.

“Alhamdulillah. Santunan uang dan nasi, untuk Jumat ini dan jumat depan telah diisi donatur. Yakni berasal dari RGB dan Dompet Dhuafa Singgalang. Walau begitu, kita tetap membuka peluang untuk memberi santunan. Baik dalam bentuk uang atau makanan. Karena, setiap memberi santunan, tidak hanya uang. Tapi, juga nasi dan snack, ” ujar Mualaf dari etnis Tionghoa yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang ini.

Selain itu, santunan juga berasal dari para pedagang dan jamaah Masjid Al Quwait. “Mudah mudahan program ini terus berlanjut dan para donatur semakin bertambah,” ujarnya.

Sementara, Penanggung Jawab JBB, Saribulih bersyukur program yang awalnya digagas oleh pengusaha muda dari RGB ini telah memberikan manfaat pada masyarakat, terutama anak yatim.

Menurut Saribulih yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Quwait ini tujuan santunan tidak hanya sekedar memberi belanja atau makan anak yatim saja. Lebih dari itu, agar para generasi bangsa ini mendekatkan diri keml Masjid.

“Kalau sekedar membantu, bisa dilakukan sekali atau dua kali saja. Namun, program ini dilakukan secara rutin agar anak anak kita ini makin dekat dengan masjid. Bahkan, bagi yang laki laki, diwajibkan mengikuti shalat jumat,” ujar Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX ini.

Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini juga mengajak para anak yatim ikut pendidikan Tahfizh di Masjid Al Quwait. “Mari belajar di Masjid Al Quwait, baik TPQ maupun Tahfizh. Biaya mereka akan ditanggung dari dana masjid. Alhamdulillah Tahfizh Al Quwait sudah banyak melahirkan Hafizh, ” ujarnya.

Camat Lubuak Bagaluang bersama para undangan JBB

JBB Ajang Pembuktian Komitmen Pengurus Masjid Al Quwait dan Alumni SMA 1 Padang

Padang – Masjid Al Quwait Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Kota Padang, Sumatera Barat menyantuni anak yatim secara rutin mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Apalagi kegiatan rutin tersebut telah terprogram dan bekerjasama dengan pihak ketiga, Rumah Gadang Basamo (RGB) Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987,

Hal itu, mengemuka saat penyerahan bantuan biaya pendidikan bagi 39 anak yatim, dalam program Jumat Berkah Berbagi di Masjid Al Quwait, Jumat, 2 Juli 2021.

Koordinator Program Jumat Berkah Berbagi, Herwaty Taher mengatakan kegiatan ini merupakan pekan ke-15 yang telah berlangsung sejak 12 Maret 2021. Mualaf yang berasal dari etnis Tionghoa ini mengatakan program ini berawal dari niat salah seorang pengusaha yang kembali bangkit, setelah terpuruk oleh dampak pandemi.

“Namun berdasarkan kesepakatan dengan Ketua Masjid Al Quwait, Pak Saribulih, program ini terus berlanjut setiap ba’da Shalat Jumat. Juga kita sepakati dengan nama Jum’at Berkah Berbagi atau JBB,” ujar Herwaty Taher yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran ini.

Dia menambahkan, sebelum adanya Jumat Berkah Berbagi juga telah dilaksanakan Pendidikan Peduli Anak Yatim di Masjid Al Quwait ini, pada Akhir Desember 2020. “Ternyata program ini mendapat respon positif dari teman teman alumni yang tergabung dalam RGB. Maka, pada saat itu disepakati Pendidikan Peduli dilaksanakan 2 kali setahun atau setiap awal semester. Namun karena telah disepakati program JBB, maka kegiatan ini menjadi bagiannya,” ujarnya.

Sementara, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Quwait yang juga Penanggung Jawab Jumat Berkah Berbagi, Saribulih berharap program ini terus berlanjut setiap pekan. Untuk itu, dia bersama Pengurus JBB lain sepakat membuka peluang untuk menjadi donatur tetap dan insidentil.

“Saat ini donatur tetapnya dari RGB. Ke depan kita juga membuka peluang kerjasama dengan pihak lain. Hari ini kita juga undang Jaringan Pengusaha Nasional Sumbar atau Japnas untuk bisa sebagai donatur tetap JBB ini. Karena menyantuni anak yatim merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran ini.

Saribulih mengungkapkan santunan kali ini, untuk 39 anak yatim yang ada di Kelurahan Banuaran. “Dari 10,7 juta dana yang terkumpul berasal dari RGB ditambah dari donatur lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk pelajar SMA/SMK/MA yang berjumlah 13 orang, masing masing mendapat Rp 400 ribu. Sedangkan SMP/Mts berjumlah 17 orang, masing masing Rp Rp 300 ribu dan SD/MI 9 orang masing-masing Rp 250 ribu.

“Kekurangan dari dana santunan diambilkan dari Kas Anak Yatim Masjid Al Quwait. Mudah mudahan ada donatur yang akan ikut berpartisipasi untuk menalangi kekurangan tersebut,” ujarnya.
Saribulih juga menawarkan kepada orang tua penerima santunan untuk mengembangkan usaha rumah tangga. Apalagi ujarnya, ada tawaran dari salah satu donatur yang bersedia menyumbangkan bibit lele.

“Dari informasi yang kita terima, budidaya lele ini hanya menggunakan media ember. Ini tidak butuh tempat dan panennya tidak butuh waktu lama. Bagi yang berminat, nanti akan kita undang donatur tersebut untuk berbagi ilmu teknik budidaya lele pada ember tersebut,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai praktisi pendidikan ini.

Bak gayung bersambut, Camat Lubuak Bagaluang, Heriza Syafani menyambut positif program Masjid Al Quwait ini. Dia membandingkan, di zaman Rasulullah, masjid merupakan pusat kegiatan umat. Bukan hanya sekedar ibadah shalat wajib saja.

“Ini hal yang patut disyukuri, adanya kerjasama masjid dengan pihak ketiga. Apalagi, pemberian santunan ini dilakukan rutin setiap pekan. Mudah mudahan ini terus berlanjut,” ujar Heriza Syafani yang mengaku baru 2 bulan bertugas sebagai camat di Kecamatan Lubuak Bagaluang.

Pada kesempatan itu, dia juga mengapresiasi penghapal Al Quran, Febri dengan dua lembar uang 50 ribu. Febri yang merupakan santri Tahfizh Masjid Al Quwait mendapat giliran tampil pada JBB pekan ke-15. Para Hafizh tampil secara bergiliran pada setiap pekan. “Luar biasa Masjid Al Quwait yang telah melahirkan Hafizh melalui program Tahfizh,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum JAPNAS Sumbar, Gun Sugianto yang diwakili pengurus JAPNAS Berbakti (Jabat) Ozi menyambut baik atas ajakan sebagai donatur tetap JBB. Menurutnya, Jabat merupakan Badan Otonom organisasi Japnas yang bertindak sebagai lembaga pelaksana kegiatan sosial organisasi.

“Kita akan bicarakan dengan teman teman untuk ikut terlibat sebagai donatur kegiatan santunan untuk anak-anak yatim dan fakir miskin. Kemarin kita juga sudah salurkan bantuan, namun melalui panti asuhan yang ada di Kota Padang,” ujarnya.

Hadir dalam Jum’at Berkah Berbagi, Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani, Ketua Umum JAPNAS Sumbar, Gun Sugianto yang diwakili Pengurus JAPNAS Berbakti Lurah Banuaran Nan XX yang diwakili Sekretaris Lurah Yanti Ginting, Ketua RW 11, H. Hudi Sutomo, Ibu Majelis Taklim, Guru Tahfizh Masjid Al Quwait, orang tua penerima santunan, para penerima santunan dan undangan lainnya. (Rel)