Bantuan JBB

Giliran Dompet Dhuafa Singgalang Dukung Program JBB Masjid Al Quwait

Marwahsumbar, Padang – Program Jumat Berkah Berbagi (JBB) Masjid Al Quwait bekerja sama dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) yang terdiri dari para alumni SMA 1 Padang Tamatan 1987 telah telah memasuki pekan 21, Jumat (27/8/2021)

Program dalam bentuk pemberian santunan kepada anak yatim dan keluarga miskin ini terus mendapat simpatik dari berbagai kalangan. Baik perorangan maupun lembaga. Bahkan Program yang dilakukan setiap ba’da shalat jumat di Masjid Al Quwait ini makin diminati untuk menyalurkan sebagian rezeki bagi kaum beriman.

Koordinator JBB, Herawaty Taher mengatakan untuk Jumat (27/8/2021), santunan untuk anak yatim ini tidak hanya dari RGB tapi juga berasal dari Dompet Dhuafa Singgalang.

“Alhamdulillah. Santunan uang dan nasi, untuk Jumat ini dan jumat depan telah diisi donatur. Yakni berasal dari RGB dan Dompet Dhuafa Singgalang. Walau begitu, kita tetap membuka peluang untuk memberi santunan. Baik dalam bentuk uang atau makanan. Karena, setiap memberi santunan, tidak hanya uang. Tapi, juga nasi dan snack, ” ujar Mualaf dari etnis Tionghoa yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang ini.

IMG 20210820 WA0036

Seberkas Asa dari Jum’at Berkah Berbagi Masjid Al Quwait

MARWAHSUMBAR.com, Padang – Raut wajah Noli Yanti (40) berkaca kaca. Rasa bahagia terpencar dari wajah janda dengan tanggung jawab 4 anak yang masih kecil kecil tersebut.

Sulung, Zascia Oktavia Nosari masih menduduki bangku kelas 9 di MTsN 4 Parak Laweh. Sedangkan Zicel Dwi Nosari, kelas 4 di SD 15 Banuaran.

Zahwa Aprilia Nosari masih berusia 5 tahun dan si bungsu, Zifana Alisha Nosari 3 tahun.

Kasrijon (42), pria asal Tarusan, Pesisir Selatan ini tidak hanya sekedar tumpahan kasih sayang tapi juga sumber kehidupan telah tiada 3 bulan yang lalu. Tempat bergantung itu benar yang telah putus dan tempat berpijak telah terban.

Noli Yanti bersama 4 anaknya
Noli Yanti bersama 4 anaknya

Tak ada lagi, tempat bersandar. Ayah dan ibu yang juga tinggal bersama Noli Yanti di RT 04/RW 05 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang juga sudah sakit sakitan. Malahan, ayah Noli sudah mengalami stroke sebelum sang suami meninggal dunia.

Noli merasa patah arang. Untuk bekerja di luar rumah, hal mustahil. Karena harus merawat orang tua dan anak yang masih kecil. Perempuan asal Bayang, Pessel ini, sangat berharap bisa bekerja dari rumah.