Mangkalnya puluhan truk telah menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan. Umpatan demi umpatan meluncur dari mulut pengguna jalan lain. Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan terjadinya kemacetan tersebut.
Tak jelas, entah penyebab terjadinya antrian panjang tersebut. Yang jelas, ini tentu akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Apalagi, penyebaran covid-19 masih sulit dikendalikan dan butuh penanganan serius. Salah satu dengan memperlancar ketersediaan sumber energi.
Menyikapi antrian solar, Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Nurhidayanto mengatakan PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar bagi konsumen sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Penyaluran Solar bersubsidi dalam kondisi normal, rata-rata sebesar 220 Kiloliter (KL) per hari di Kota Padang. Khusus hari ini saja, penyaluran Solar sudah tembus sebanyak 230 KL, stok Solar masih tersedia,” ujarnya sebagaimana dilansir situs berita Spirit Sumbar, Rabu (16/6/2021 ).
Untuk konsumsi Solar subsidi di salurkan sesuai aturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Kendaraan bermotor perseorangan roda empat paling banyak 60 liter per kendaraan. Kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda empat paling banyak mengisi 80 liter per kendaraan. Sementara itu untuk kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda enam paling banyak mengisi 200 liter per hari per kendaraan.