Praktek penggandaan uang

Praktek Penggadaan Uang Hebohkan Dunia Maya

Padang –Berbagai cara untuk mengais rezeki dilakukan demi memenuhi kebutuhan. Malahan tidak sedikit dengan cara mengambil jalan pintas. Seperti yang lagi viral, yakni praktek penggandaan uang dalam jumlah besar. Mereka tak perlu lagi peraas keringat banting tulang.

Video praktek penggandaan uang pecahan Rp 100 ribu berdarah di Media Sosial (Medsos). Menariknya, dalam video yang berdurasi 12 menit 03 detik itu, terlihat seorang pria berambut gondrong memainkan jenglot dan kotak hitam.

Pria yang awalnya tengah menggendong bocah perempuan itu memainkan jenglot dan dibungkus dalam kantong plastik berwarna hitam.

Tonton video penggandaan uang

Bahkan dalam video tersebut terlihat pecahan uang Rp 100 ribu terus keluar dari kotak hitam. Praktek penggandaan uang itu juga disaksikan oleh beberapa laki-laki yang seakan salut dengan praktek tersebut.

Namun, belakangan identitas sang pengganda uang tersebut mulai terungkap. Pria gondrong yang sempat viral di media sosial itu, adalah Herman. Sebagaimana dilansir oleh beberapa media nasional, pria tersebut telah dijemput, Polres Metro Bekasi pada Ahad (21/3/2021) malam untuk diminta keteranganya terkait aksi menggandakan uang.

Asteroid

Bumi Terancam Asteroid Besar dari Luar Angkasa

MARWAHSUMBAR.com, Jakarta – Benda antariksa yang jatuh, tak selalu menimbulkan bahaya bagi kehidupan di Bumi. Walaupun memang ada benda-benda jatuh yang menimbulkan potensi bahaya dari skala regional, nasional, maupun global.

Benda antariksa yang jatuh ke Bumi bisa berupa buatan seperti satelit dan komponennya, atau berupa alami seperti meteor, komet, atau asteroid.

Rhorom, Peneliti Pusat Sains Antariksa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pussainsa LAPAN) sebagaimana dilansir idtoday, menjelaskan jika benda antariksa alami seperti meteor yang jatuh dengan ukuran 1 meter, tidak memiliki ancaman apapun bagi Bumi.

Namun, kalau asteroid dengan ukuran di atas 10 meter, atau standar internasionalnya berukuran 140 meter, tentu itu sudah berbahaya dan mengancam kehidupan.

Rhorom mencontohkan, kepunahan dinosaurus dipercaya karena jatuhnya asteroid yang sangat besar. Bukan berarti asteroid itu menimpa langsung dinosaurus hingga punah, tetapi efek global yang ditimbulkan akibat jatuhnya asteroid tersebut.

“Terjadi perubahan iklim yang menyebabkan pendinginan global dan memicu kepunahan dinosaurus,” jelasnya, saat Live Instagram yang dilakukan Pussainsa LAPAN, Rabu (17/2/2021).