Jaga Persatuan Patuhi Protokol Kesehatan

Ketua Yayasan An Naajiya, Ustad Desman, MA beserta pengurus lainnya

 

Menurutnya, tidak mungkin negara yang besar ini bersatu tanpa toleransi satu sama lainnya. Negara yang besar ini dapat memahami perbedaan. “Dapat memahami perbedaan dan perbedaan tidak jadi ukuran untuk berpecah belah,” tegasnya.

Atas dasar hadirnya bangsa dan negara ini, Desman mengajak masyarakat, untuk menolak isu-isu hoax yang meruntuhkan persatuan dan kesatuan. Mereka yang menyebar isu-isu hoax merupakan orang- orang yang tidak bertanggungjawab yang menginginkan kehancuran negara ini. “Harus kita tepis, kembalikan kepada pihak yang berhak menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Desman mengatakan, pemimpin bangsa dna negara ini, mulai dari presiden, gubernur, bupati, wali kota, camat, lurah kepala desa, adalah pemimpin yang harus didengarkan. “Tidak ada alasan bagi kita untuk memboikot dan menentang pemimpin yang kita angkat bersama,” tegasnya.

NKRI menurutnya, harus dijaga dan dibela. NKRI merupakan negara yang aman, damai dan tentram. Di mana di NKRI inilah, masyarakatnya dapat beribadah tanpa ada paksaan, dapat melakukan aturan agama tanpa kekangan, bebas bicara yang dilindungi undang-undang.