Piagam BAAS

TP PKK Padang Apresiasi Dashat DaGoZi Lubeg, Saribulih Didaulat Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

PADANG marwahsumbar.com – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Padang, Genny Putrinda launching program Dapur Sehat Go Gizi (Dashat DaGoZi) Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Banuaran Nan XX, Jum’at, 26/4/2024.

Program percepatan penurunan stunting (PPS) ini merupakan inovasi penanganan stunting dari Camat Nofiandi Amir.

Launching juga dihadiri Kepala BKKBN Sumbar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kepala Puskesmas Lubuk Begalung dan Puskesmas Pegambiran serta Ketua dan Pengurus TP PKK Kecamatan Lubuk Begalung.

Juga hadir, Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Aipda Dian Wihendro Ratno dan Saribulih serta Sekretaris Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) Herwaty Taher dan tim kreatif yBAS. Selanjutnya hadir, Lurah dan Ketua TP PKK se Kecamatan Lubuk Begalung.

Menariknya, pada Dashat Dagozi ini, Genny Hendri Septa juga menyerahkan piagam penghargaan pada Saribulih yang merupakan Pembina Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS). Juga, penyerahan surat keputusan (SK) PPS tingkat kelurahan se Kecamatan Lubuk Begalung.

Piagam penghargaan dari Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir ini dalam bentuk apresiasi pada Saribulih sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam program Gerakan Anak Sehat (GAS) “Aipda Dian WR Peduli Stunting” yang diselenggarakan Yayasan Berkah Amal Salih.

Aipda Dian WR Peduli Stunting 2

Kapolresta Padang Launching GAS “Dian WR Peduli Stunting” Yayasan BAS

Padang Marwahsumbar.com – Hujan deras tidak menyurutkan minat orang tua untuk membawa buah hatinya untuk mendapatkan asupan gizi di kegiatan Gerakan Anak Sehat (GAS) “Aipda Dian WR Peduli Stunting” Yayasan Berkah Amal Salih (BAS).

Alhasil, lokasi kegiatan menuju generasi emas 2045 ini seperti tak mampu menampung para balita yang didampingi orang tua mereka.

Memang, pada Rabu 17 Januari 2024 tersebut, Kapolresta Padang yang diwakili Kasat Binmas Polresta Padang Kompol Muzhendri mencanangkan Aipda Dian WR Peduli Stunting Yayasan Berkah Amal Salih, di Banuaran Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Sumatera Barat Sumbar.

Pencanangan dilakukan bersama Camat Lubuk Begalung yang diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) Akmal, Kepala Puskesmas Lubuk Begalung Dr. Sari Ramadhani, Kapolsek Lubuk Begalung yang diwakili Kanit Binmas Polsek Lubuk Begalung Iptu Abdullah, Lurah Banuaran Nan XX Defrison, ST dan pengurus Yayasan Berkah Amal Salih.

Aipda Dian Wihendro Ratno mengaku program ini sengaja dia lakukan untuk mendukung Gerakan Anak Sehat yang telah dicanangkan pemerintah. Baiknya bangsa ini ke depan tak terlepas dari kondisi balita hari ini.

Paket Sembako SMPN 6 Padang 7

Yayasan BAS Kembangkan Sayap, Salurkan Paket Sembako pada Siswa SMPN 6 Padang

PADANG – Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Begalung (Kapolsek Lubeg), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Kompol Harry Mariza Putra, S.Si. menyerahkan 41 paket sembako pada Anak Yatim yang menempuh pendidikan di SMPN 6 Padang.

Paket sembako berasal dari sumbangan Anggota Reskrim Polsek Lubeg, Aipda Dian Wihendro Ratno beserta para majelis guru dan tata usaha SMPN 6 Padang. Penyerahan dilaksanakan usai upacara di halaman sekolah tersebut pada Senin (13/3/2023)

Turut hadir, Kanit Provos Polsek Lubeg Aipda Toni Ariza, Anggota Reskim Polsek Lubeg yang juga Penasehat JBB Amal Salih Aipda Dian WR , Sekretaris Yayasan BAS, Herwaty Taher, Bhabinkamtibmas Pegambiran Ampalu Nan XX Bripka Dido Masrial, Tokoh Masyarakat Pegambiran Ampalu Nan XX, Agusfitri Chaniago beserta Kepala SMPN 6 Padang, Noverilan, M.Pd. majelis guru, staf tata usaha dan para siswa SMPN 6 Padang.

Polsek Lubeg, Kompol Harry Mariza Putra bersyukur dan mendukung penuh program yang digagas Anggota Reskrim, Polsek Lubeg Aipda Dian Wihendro Ratno. Apalagi, Aipda Dian WR telah menyalurkan santunan secara rutin melalui Yayasan Berkah Amal Salih.

Ibu Kelompok Pengajian Amal Salih

JBB Amal Salih Makin Eksis Berkat Kolaborasi Dengan Berbagai Elemen

PADANG – Kepedulian Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) terhadap anak yatim kembali mendapat dukungan dari hamba Allah dengan membantu makan siang sebanyak 40 nasi kotak saat acara di Dapur Al Salih, Sekretariat Yayasan BAS, di Jl Raya Banuaran Indah Blok AA/02 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu (10/12/2022).

Nasi kotak tersebut diantarkan langsung oleh Hanura Rusli, tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Pondok Padang Barat, yang mewakili Hamba Allah yang memberikan bantuan tersebut, dengan didampingi pengurus KOMPAK (Komunitas Masyarakat Padang Kota Tercinta).

Mendapati itu, Sekretaris Yayasan BAS Herwaty Taher menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut, dan berharap akan ada bantuan-bantuan yang lainnya dari para donatur dan mereka yang peduli terhadap anak yatim.

Dalam kesempatan itu, Herwaty menceritakan bagaimana gerakan kepedulian terhadap anak yatim ini berawal dari 4 tahun yang lalu adanya seorang rekan pengusaha yang baru bangkit dari keterpurukan dan ingin berbagi zakat, atau rezekinya dengan anak yatim.

“Kemudian terbentuk lah kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, yang berkolaborasi dengan alumni SMAN 1 tamatan 1987 yang tergabung dalam organisasi Rumah Gadang Basamo (RGB),” ujar Herwaty, yang merupakan salah seorang dari alumni SMAN 1 Padang tamatan 1987 tersebut.

Sebagai Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty mengungkapkan rasa syukurnya karena mengalirnya dukungan dari para donatur lainnya, sehingga JBB bisa berkembang dan melakukan kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan, untuk anak-anak yatim agar kehidupan mereka lebih baik lagi, dan berkualitas ke depannya.

Di antara donatur yang berpartisipasi di JBB kali ini, Syarleni dari Rumah Gadang Basamo (RGB). Ada juga Andi Bakhtiar, Uni Tin dari RM Pagi Sore, Albert Indra Lukman (Anggota DPRD Sumbar), dan lainnya.

Sementara itu, Saribulih selaku Pembina Yayasan BAS menyampaikan bahwa Program JBB saat ini bukan saja lagi sekadar memberikan bantuan lepas, tetapi bagaimana para anak yatim dan keluarganya diberikan life skills, agar mempunyai ilmu dan keterampilan yang bernilai ekonomi, budaya maupun keagamaan.

“Kita mengajarkan kepada anak-anak seperti barazanji, pantun pasambahan, kegiatan keagamaan (syariah) seperti ceramah agama dan pelatihan menyelenggarakan jenazah,” ujar Saribulih, yang juga seorang praktisi pendidikan ini.

Sebutnya lagi, anak yatim yang ada di Yayasan BAS itu mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Dan masing-masingnya dicarikan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tingkatan pendidikan tersebut.

“Guru-gurunya sudah disiapkan oleh Yayasan BAS, dan anak-anak dibebaskan memilih sesuai bakat dan keinginannya,” imbuh owner media The Public, dan spiritsumbar.com ini.

Kemudian Saribulih menekankan bahwa kegiatan Yayasan BAS ini murni gerakan kemanusiaan, yang tidak memandang suku, ras dan agama.

“Sekarang kadang cerita saja yang banyak, tetapi implementasinya tidak ada. Yayasan BAS tidak, langsung konkret melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, khususnya memberdayakan anak yatim,” pungkas Saribulih, yang merupakan salah seorang Ketua RT di lingkungan Kelurahan Banuaran Nan XX bersama dengan Herwaty.

Bantuan nasi yang dibawakan Hanura Rusli langsung dibagi ke anak-anak dan orangtuanya yang antusias mengikuti acara. Di samping pembagian nasi, dibagi juga bantuan dana bagi para anak yatim yang diserahkan oleh pengurus Yayasan BAS.

Turut hadir saat acara Ketua Yayasan BAS Zetri Murni, dan ibu-ibu lainnya dari Dapur Al Salih. (Ika)

Shalat Ied di Islamic Centre Padang Panjang Penuh Sampai ke Teras

Hujan Mengguyur, Shalat Ied Tergusur ke Islamic Centre

MARWAH SUMBAR Padang Panjang – Rencana pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 H di GOR Chatib Soelaiman, Bancah Laweh, Kota Padang Panjang, Senin pagi (2/5), batal digelar. Sebab, hujan turun sebelum Shalat Ied akan dimulai. Jemaah yang sudah ramai tiba jadi berlarian ke masjid terdekat.

Sementara Walikota Padang Panjang, Fadly Amran serta banyak pejabat dan sebagian jemaah lain yang punya mobil segera bergerak ke Masjid Islamic Centre di Koto Katik, sekitar 1,5 KM ke arah timur dari Bancah Laweh. Termasuk Buya Alizar Chan dan Ustad Dariman yang akan jadi khatib dan imam Shalat Ied.

Pindah tempat pelaksanaan Shalat Ied dari Bancah Laweh ke Islamic Centre itu, kata Kabag Kesra Balai Kota setempat, Anggraini, sesuai antisipasi oleh Pemko bersama Panitia PHBI kota ini, sebelumnya. Sebab, Padang Panjang secara alamiah kota hujan. Data BPS, sekitar 65 % hari dalam setahun di kota ini hujan.

Karena faktor cuaca itulah, banyak masjid di Padang Panjang sebelumnya memberitahu  akan menggelar Shalat Ied pada Senin pagi di tempat mereka. Langkah itu juga sejalan mengurangi tumpukan (massa) jemaah Shalat Ied di GOR Chatib Soelaiman di tengah pandemi Covid-19 yang dikhawatirkan masih tersisa.