Nevi Zuairina kunjungi pasar tradisional

Harga Migor Masih Mahal di Pasar Tradisional

Padang – Menunaikan tugas pengawasan terhadap jeritan masyarakat yang tercekik atas harga minyak goreng (Migor) Anggota DPR RI Hj Nevi Zuairina seruduk pasar tradisional.

“Saya mau pastikan teriakan saya saat rapat kerja dengan kementerian perdagangan beberapa waktu lalu, ngefek nggak?,” ujar Hj Nevi Zuairina Minggu 26 Desember 2021 di Padang.

Aksi seruduk pasar tradisionil dilakukan wakil rakyat RI dari PKS ke Pasar Nagari Sintuk Padang Pariaman.

“Selain memastikan harga Migor, ibu juga memastikan harga kebutuhan pokok rakyat pada Libur Nataru tahun ini,” ujar Nevi.

Saat dialog dengan pedagang pasar di Nagari Sintuk itu, Hj Nevi memahami keluhan pedagang.

“Kalau Migor harga mulai turun tapi tetap saja masih sulitkan masyarakat. Pedagang tetap menjerit karena anjloknya daya beli,” ujar Nevi.

Nevi mengakui anjloknya daya beli di banyak pasar tradisionil karena dampak Pandemi Covid-19 yang menuju dua tahun.

“Covid-19 berdampak kepada kemerosotan ekonomi sehingga daya beli di banyak pasar tradisionil terkena imbas penurunan,” ujar Nevi.

Hj Nevi berharap pedagang tetap sabar dan mengontrol modalnya. “Insya Allah dengan Protokol Kesehatan dan vaksinasi, pandemi covid-19 segera berakhir dan ekoboni negeri bisa bangkit lagi,” ujar Hj Nevi. (***)

Nevi Zuairina

UMKM Tulang Punggung Ekonomi Rakyat

Marwahsumbar.com – Anggota DPR RI, Hj. Nevi Zuairina, membuka seminar bisnis yang di prakarsai Pengurus Pusat PKS yang membawahi wilayah Sumatera Bagian Utara.

Anggota DPR RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II menekankan, sampai saat ini, dunia masih berjuang untuk keluar dari krisis Kesehatan berupa pandemik covid 19.

Menurutnya, Segala upaya, negara kita telah lakukan bertahan dan keluar dari krisis dengan segala dampaknya. Termasuk dampak terhadap perekonomian kita dan secara tidak langsung akan menghambat pembangunan nasional Indonesia.

“Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disingkat UMKM merupakan kegiatan usaha yang jelas-jelas mampu memperluas lapangan kerja. Juga memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat,” ujarnya.

Kemudian UMKM dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu UMKM juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.

Nevi mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM per Mei 2021, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta. Termasuk para pengusaha madu tentunya, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.

Berita Terkini Nevi Zuairina

Produk Kerajinan UMKM Jadi Perhatian Anggota DPR RI

MARWAHSUMBAR. com, Padang Pariaman – Anggota DPR RI, daerah pemilihan Sumatera Barat II Nevi Zuairina beri perhatian pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan anggota dewan yang berada di Komisi VI dengan mitra Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu disampaikan Nevi Zuairina, salah satu anggota DPR RI di kabupaten Padang Pariaman, yang datang mengunjungi Mushola Darul Mutaqin di Jorong Batang Sarik, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jum’at (2/4/2021).

Hj. Nevi Zuairina beserta rombongan sampai di lokasi kunjungan pada pukul 10.45 Wib, yang di sambut oleh Camat Batang Anai, Pengurus Mushala Darul Mutaqqin, Wali Nagari Batang Anai, wali Jorong Batang Sarik, Tokoh Masyarakat Kataping beserta dengan masyarakat Batang Sarik.

Tidak membuang waktu, acara tersebut langsung di mulai yang di buka oleh pengurus Mushala Darul Mutaqqin, M. Nasir Darwis, dirinya menyampaikan tentang rencana pembangunan Mesjid Darul Mutaqqin yang masih melakukan pembangunan.

“Pembangunan Mushala Darul Mutaqqin ini berkat swadaya masyarakat sekitar, dan saat ini juga masih banyak kekurangan Fasilitas. Dan pertama kalinya Ramadhan 1442 H, akan kita pergunakan,” ujarnya.